Minggu, 23 November 2014

Routing Dinamis

Konsep Routing

Routing adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah antar-jaringan (internetwork).
Routing merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat dialirkan dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya.
Digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai Router.
Perangkat jaringan yang ditugasi sebagai penunjuk arah ialah Router dan daftar arah disimpan dalam sebuah tabel yang disebut Routing Table.
Proses Routing
Picture10
Komputer A bergabung dengan jaringan 10.0.0.0 dengan IP 10.10.10.2 jika ingin berhubungan dengan B, maka A akan memeriksa tabel routing yang berada di komputernya.

Sabtu, 11 Oktober 2014

KONSEP PEMBANGUNAN SERVER


Ruang Lingkup Ilmu Jaringan
  • LAN Cabling
  • Traffic Management
  • Routing Algoritm
  • Building Server
  • Attack and Defense System (Computer Hacking)
  • Filtering and Policy (Computer Security)
  • Backup and Forensic Data (Computer Forensic)
  • Dynamic Routing Algoritm
  • Traffic Management
  • IP version 6
  • Development of computer networks
    • Cloud Computing
    • DMZ (Demilitarized Zone)
    • Backup Server Automatic
    • Reverse Proxy
    • NAS (Network Attached Storage)
    • Wireless Network
  • Virtual LAN (VLAN)
  • Standard IEEE & Comp.Network Security

Topologi Jaringan
*      Topologi menguraikan cara bagaimana komputer terhubung dalam suatu jaringan.
*      Topologi fisik menguraikan layout aktual dari perangkat keras jaringan sedangkan topologi logika menguraikan perilaku komputer dalam jaringan dari sudut pandang operator.
*      Sisi keamanan jaringan komputer juga tidak terlepas dari andilnya rancang bangun dari topologi jaringan.

*      Topologi Bus/Linier
*      satu kabel utama menghubungkan tiap simpul ke saluran tunggal komputer yang mengakses ujung dengan ujung.
*      Kelebihan: penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
*      Kekurangan: bila terdapat gangguan disepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
*      Topologi Ring
*      ujung dari topologi ini dihubungkan dengan ujung yang lain hingga menyerupai lingkaran.
*      Kelebihan: hemat kabel, tidak terjadi tabrakan data karena sifatnya yang satu arah.
*      Kekurangan: jika terjadi gangguan pada satu node berpengaruh dengan node-node yang lain, dapat juga terjadi data yang tercampur.  

*      Topologi Star
*      melibatkan terminal pusat sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi data yang terjadi.
*      Semua kontrol dipusatkan pada satu titik (stasion primer) dan terminal lain sebagai stasion sekunder.
*      Kelebihan:  tahan terhadap lalulintas jaringan sibuk, jika terjadi satu kerusakan satu saluran tidak berpengaruh pada yang lain.
Kekurangan:  jika node pusat terjadi kerusakan akan berpengaruh ke semua jaringan. 
 

*      Topologi Tree
*      jaringan bertingkat, biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hierarki yang berbeda.
*      Kelebihan: lebih memudahkan dalam mengelompokkan dalam jaringan yang berbeda.
*      Kekurangan: cara kerjanya relatif lebih lambat dan jika terjadi kerusakan pada hierarki tertinggi akan berpengaruh pada jaringan dibawahnya.

*      Topologi Mesh
*      setiap perangkat terhubung secara langsung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan.
*      Kelebihan: melewati link dedicate, jika terjadi kerusakan satu link, tidak berpengaruh terhadap jaringan lainnya.
*      Kekurangan: membutuhkan banyak kabel dan port, instalasi dan konfigurasi jadi rumit karena semua komputer terhubung langsung.


Server
Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer.
Macam-macam server:
  • DNS Server
  • Backup Server
  • Mail Server
  • Proxy Server
  • Web Server
  • DHCP Server
  • Database Server
  • FTP Server, etc..
Hal yang perlu diperhatikan dalam membangun sebuah Server
  • PC Server (recommended : High Performance)
    • Memory, Harddisk, Processor
  • Koneksi Internet (recommended : High Speed)
    • Dibutuhkan IP Publik jika ingin online public internet.
  • OS Server (recommended: OpenSource, light, easy)
  • Topologi Jaringan
    • Berhubungan dengan security dan risk management.
  • Listrik Stabil
    • Tersedianya UPS
  • SDM (Sumber Daya Manusia)
    • Kemampuan manusia untuk mengelola server.

IP ADDRESS DAN SUBNETTING

Definisi IP Address
IP address sama artinya dengan alamat dan nomor rumah, digunakan sebagai alamat dan nomor setiap komputer pada jaringan komputer.
Internet Protocol Address (IP Address)
alamat yang diberikan pada komputer yang merupakan identitas komputer tersebut, sehingga dapat dikenal oleh komputer lain dalam melakukan pengiriman dan penerimaan data atau informasi melalui jaringan.
Versi IP Address
  • IPv4 (32bit)
    • terbagi menjadi 4 oktet (masing-masing 8bit)
    • xxxxxxxx . xxxxxxxx . xxxxxxxxxxx . xxxxxxxx
    • menggunakan notasi desimal
    • Contoh : 192.168.1.1
  • IPv6 (128bit)
    • terbagi menjadi 8 oktet (masing-masing 4bit)
    • xxxx : xxxx : xxxx : xxxx : xxxx : xxxx : xxxx : xxxx
    • menggunakan notasi hexa desimal
    • Contoh : 21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a
Struktur IPv4
  • Net ID / Network Address (NID)
    • Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain.
    • Bisa dianalogikan sebagai alamat jalan suatu network.
  • Host ID / Host address (HID)
    • Host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network.
    • Bisa dianalogikan sebagai nomor rumah untuk komputer dalam suatu network.
Kelas IPv4
Untitled9
Keterangan Subnet:
  • Warna Merah : NID (Network ID)
  • Warna Hitam : HID (Host ID)
  • Kelas A : Terdiri dari 8 bit untuk network ID dan sisnya 24 bit untuk host ID.
  • Kelas B : Terdiri dari 16 bit untuk network ID dan sisnya 16 bit untuk host ID.
  • Kelas C : Terdiri dari 24 bit untuk network ID dan sisnya 8 bit untuk host ID.
Subnetting
Ilustrasi Subnetting
Picture6
Gambar 1
Picture7
Gambar 2 Dengan Subnetting
Tujuan Subnetting
  • membatasi ruang lingkup lalu lintas jaringan.
  • menerapkan tindakan keamanan jaringan tindakan.
  • memisahkan segmen jaringan berdasarkan fungsi.
  • membantu dalam menyelesaikan masalah kemacetan jaringan.
  • memudahkan administrator memantau sistem termasuk memanajemen sub-sub jaringan yang ada.
Metode Subnetting
Metode melakukan subnetting:
  • CIDR (Classless Inter-Domain Routing)
  • VLSM (Variable Length Subnet Mask)
CIDR (Classless Inter-Domain Routing)
digunakan untuk mempermudah penulisan notasi subnetmask agar lebih ringkas dibandingkan penulisan notasi subnet mask yang sesungguhnya.
Picture8
VLSM (Variable Length Subnet Mask)
metode yang paling realistik untuk men-subnetting network dengan penggunaan bit host yang paling efisien.
Tahapan perhitungan menggunakan VLSM IP Address yang ada dihitung menggunakan CIDR selanjutnya baru dipecah kembali menggunakan VLSM.
Picture9
CIDR vs VLSM
CIDR digunakan untuk mencari berdasarkan jumlah subnet (kelompok)nya.
  • Langkahnya :
    • Tentukan berapa banyak subnet yang dibutuhkan tiap jaringan.
    • Hitung range ip subnet dan host tiap subnetnya.
VLSM digunakan untuk mencari berdasarkan jumlah host dalam suatu subnet.
  • Langkahnya :
    • Tentukan berapa banyak host untuk memenuhi network yang paling besar.
    • Pilih subnet untuk network dengan host terbanyak sampai host yang paling sedikit.
SUMBER :